Kapolres Perintahkan Bawahannya Menangkan Paslon 01, Kapolsek Pasirwangi di Mutasi Karena Tak Mau Menangkan
Selasa, 3 Juni 2025

Iklan Semua Halaman

Kapolres Perintahkan Bawahannya Menangkan Paslon 01, Kapolsek Pasirwangi di Mutasi Karena Tak Mau Menangkan

Sunday, March 31, 2019
Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis mengatakan bahwa selama 27 tahun sebagai petugas kepolisian kali ini ia diminta berpihak pada salah satu pasangan calon dalam acara pemilihan presiden.

Saat ini Sulman tidak lagi menjabat sebagai kepala polisi Pasirwangi. Ia dipindahkan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat karena menangani pelanggaran.

"Saya telah menjadi perwira polisi selama 27 tahun, telah melayani di mana-mana, hanya ini 2019 dalam Pemilihan Presiden 2019, ada perintah untuk memihak salah satu kandidat," kata Sulman di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3) 3).

Sulman sebelumnya mengungkapkan bahwa ia telah menerima arahan dari Kepala Kepolisian Kabupaten Garut untuk mengumpulkan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sulman mengatakan, pada pertemuan Februari lalu, Kapolres Kabupaten Garut memerintahkan para kepala polisi untuk mengumpulkan dukungan dan melakukan pengumpulan data dukungan masyarakat untuk pasangan calon 01 dan 02.

Kepala polisi, lanjut Sulman, diancam akan dipindahkan. Tindakan itu akan dilakukan pada kepala polisi jika pasangan calon 01 kehilangan di daerahnya.


"Kami diancam, jika di daerah kami bertanggung jawab atas kandidat nomor 01 kami kalah, kami akan dipindahkan," kata Sulman.

Sulman mengaku tidak tahu pasti asal mula pesanan. Dia enggan menjawab apakah perintah itu diberikan langsung dari pucuk pimpinan atau Polda Jawa Barat.

"Saya tidak tahu bahwa itu diperintahkan oleh estafet dari atas atau tidak. Yang pasti saya diperintahkan olehnya (Kapolres)," kata Sulman.
Sekarang, Sulman mengklaim dia belum menjabat sebagai kepala polisi Pasirwangi. Ia dipindahkan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat karena menangani pelanggaran.

Kebijakan itu diterapkan karena Sulman dituduh mendukung deklarasi Prabowo-Sandi di wilayahnya pada 15 Februari. Sulman mengakui bahwa ia difitnah dan membantu membiayai acara tersebut.

CNNIndonesia.com menghubungi Kepala Hubungan Masyarakat Komisaris Polisi Jawa Barat, Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, tetapi belum menanggapi hingga berita ini diturunkan.

Markas Besar Polisi Nasional Karopenmas Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo juga belum menanggapi ketika dihubungi hari ini.

Sulman juga dituduh mendukung pasangan calon 02 karena ia telah mengambil foto dengan salah satu pemimpin agama NU lokal yang mendukung Prabowo-Sandi. Pemimpin agama adalah ketua komite acara deklarasi.

"Saya mengambil foto, sambil membuat laporan untuk melapor ke kepala polisi. Saat itu saya hanya menjalankan tugas saya sebagai kepala polisi. Untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan di daerah berjalan sesuai dengan ketentuan," kata Sulman.

Sumber : https://cnnindonesia.com/nasional/20190331165519-32-382317/eks-kapolsek-27-tahun-jadi-polisi-baru-kali-ini-berpihak